Waraqah bin Naufal
Waraqah bin Naufal,
dengan gemetar
kuingat seorang bapak
dan sebatang lidi dalam uratku.
dari mulutnya
kukenal Rasul yang gigil,
Khadijah yang gelisah,
dan kau yang Nasrani.
sungguh, Waraqah,
demi Ia pemilik namus dan Musa,
demi gajah yang disergap ababil,
adalah ucapmu yang menjadikannya
tegak dan jinak. barangkali
sebagaimana pula Isa percaya
bahwa di Mekahlah Injil kelak patah,
dan Al-Maut kerap menahan tabah.
dan, Waraqah,
kuduslah segala pengakuanmu,
kuduslah sebagaimana wahyu-wahyu,
sebagaimana lidi itu kekal,
dalam uratku.
2013
Waraqah bin Naufal,
dengan gemetar
kuingat seorang bapak
dan sebatang lidi dalam uratku.
dari mulutnya
kukenal Rasul yang gigil,
Khadijah yang gelisah,
dan kau yang Nasrani.
sungguh, Waraqah,
demi Ia pemilik namus dan Musa,
demi gajah yang disergap ababil,
adalah ucapmu yang menjadikannya
tegak dan jinak. barangkali
sebagaimana pula Isa percaya
bahwa di Mekahlah Injil kelak patah,
dan Al-Maut kerap menahan tabah.
dan, Waraqah,
kuduslah segala pengakuanmu,
kuduslah sebagaimana wahyu-wahyu,
sebagaimana lidi itu kekal,
dalam uratku.
2013
Arinda Risa Kamal
(Dok. Media - Rev)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar